Rangkuman Praktikum Basis Data
Disusun Oleh :
Nama : mochammad zien rifqi
NIM : 211080200087
Kelompok : 4
POKOK BAHASAN 1
BASIS DATA, MODEL DATA, DIAGRAM E-R
1. Konsep Sistem Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi.
2. Konsep Model Data
Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 mcacam yaitu :
1. Model Data Berbasis Objek (Object based data model)
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.
2. Model Data berbasis Record (Record Based Data Model)
Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logik antar data dalam basis data. Salah satunya adalah Relational model.
3. Physical Based Data Model
Model ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi.
3. Bahasa Basis data
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan, mengelolah dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam yaitu :
1. DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka dari basis data.
2. DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data.
3. DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data.
4. Entity Relationship Diagram (ER-D)
Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitas. ER_D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya.
1. Komponen ER_Diagram
Sebuah diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam sistem, atribut yang berperan sebagai penjelas entitas, kerelasian antar entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.
a. Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data. Macam-macam Entitas :
• Entitas Reguler
Entitas ini disebut juga entitas dominan (strong entity). Keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas yang lain.
Contoh : Mahasiswa, Matakuliah.
• Entitas dependen
Entitas ini disebut juga entitas tidak bebas/independen atau entitas lemah (weak entity) atau entitas subordinat. Entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain sebagai acuannya (entitas reguler).
Contoh : Matakuliah_konsentrasi, bergantung pada entitas Matakuliah.
• Entitas super type dan sub type
Entitas super type merupakan entitas yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi atau mempunyai entitas bagian yang lebih rendah.
Contoh : Entitas Karyawan.
Entitas sub type merupakan entitas yang lebih rendah yaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain.
Contoh : Entitas karyawan_tetap dan karyawan_tidak_tetap
b. Atribut (Attribute)
Merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Contoh : mahasiswa mempunyai atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, dsb.
Atribut pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :
• Atribut sederhana (simple attribute), yaitu jika atribut berisi sebuah komponen/nilai/elementer.
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tahun masuk = 2013
• Atribut komposit (composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen nilai.
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tanggal lahir yang terdiri atas komponen nilai tanggal, bulan, tahun.
c. Kerelasian antar entitas (Entity Relationship)
Mendefiniskan hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi mejadi 3 sebagai berikut :
1. Kerelasian jenis satu ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas.
2. Kerelasian banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelasian ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
• Satu ke banyak (one to many)
Dimana satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
• Banyak ke satu (many to one)
Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.
3. Kerelasian jenis banyak ke banyak (many to many)
Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan kedua.
POKOK BAHASAN 2
STRUCTURE LANGUAGE DATA (SQL)
SQL (Structured Query Language)
SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe.Elemen SQL
Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika dan fungsi bawaan.
a. Pernyataan
Merupakan perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS (Database Management System). SQL memiliki kira-kira 30 pernyataan. Beberapa pernyataan dasar SQL dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Pernyataan SQL
Pernyataan | Keterangan |
CREATE | Menciptakan basis data, tabel atau indeks |
ALTER | Mengubah struktur tabel |
DROP | Menghapus basis data, tabel atau indeks |
COMMIT | Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data |
ROLLBACK | Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan |
INSERT | Menambahkan sebuah baris pada tabel |
UPDATE | Mengubah nilai pada sebuah baris |
SELECT | Memilih baris dan kolom pada tabel |
DELETE | Menghapus baris pada tabel |
GRANT | Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna |
REVOKE | Membatalkan hak terhadap basis data |
a. Nama
Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS (Database Management System). Contoh objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.
b. Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data. Berikut ini adalah tipe data dalam MySQL :
Tabel 2.2 Tipe data untuk numerik
Tipe | Keterangan | Range Nilai |
TINYINT | Nilai integer yang sangat kecil | Signed : -128 s.d. 127 Unsigned : 0 s.d. 255 |
SMALLINT | Nilai integer yang kecil | Signed : -32768 s.d. 32767 Unsigned : 0 s.d. 65535 |
MEDIUMINT | Integer dengan nilai medium | Signed : -8388608 s.d. 8388607 Unsigned : 0 s.d. 16777215 |
INT | Integer dengan nilai standar | Signed : -2147483648 s.d. 2147483647 Unsigned : 0 s.d. 4294967295 |
BIGINT | Integer dengan nilai besar | Signed : -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807 Unsigned : 0 s.d. 18446744073709551615 |
FLOAT | Bilangan desimal dengan single-precission | minimum ± 1.175494351e-38 maksimum ± 3.402823466e+38 |
DOUBLE | Bilangan desimal dengan double-precission | minimum ± 2.2205738585072014e-308 maksimum ± 1.7976931348623457e+308 |
DECIMAL (M,D) | Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string. M adalah jumlah digit yang disimpan dalam suatu kolom, N adalah jumlah digit dibelakang koma | Tergantung pada nilai M dan D |
Keterangan :
Signed dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data numerik
- Signed : Data yang disimpan dalam suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif.
- Unsigned : Digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data float tidak Dapat dinyatakan dengan unsigned.
Tabel 2.3 Tipe data string atau karakter
Tipe | Keterangan | Ukuran Maksimum |
CHAR(n) | String karakter dengan panjang yang tetap, yaitu n | 1 M byte |
VARCHAR(n) | String karakter dengan panjang yang tidak tetap, maksimum n. | 1 M byte |
TINYBLOB | BLOB (Binary Large Object) yang sangat kecil | 28-1 byte |
BLOB | BLOB berukuran kecil | 216-1 byte |
MEDIUMBLOB | BLOB berukuran sedang | 224-1 byte |
LONGBLOB | BLOB berukuran besar | 232-1 byte |
TINYTEXT | String teks yang sangat kecil | 28-1 byte |
TEXT | String teks berukuran kecil | 216-1 byte |
MEDIUMTEXT | String teks berukuran medium(sedang) | 224-1 byte |
LONGTEXT | String teks berukuran besar | 232-1 byte |
ENUM | Enumerasi, kolom dapat diisi dengan satu member enumerasi | 65535 anggota |
SET | Himpunan, kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan | 64 nggota himpunan |
Tabel 2.4 Tipe data tanggal dan jam
Tipe | Range | Format |
DATE | “1000-01-01” s.d. “9999-12-31” | “0000-00-00” |
TIME | “-832:59:59” s.d. “838:59:59” | “00:00:00” |
DATETIME | “1000-01-01 00:00:00” s.d. “9999-12-31 23:59:59” | “0000-00-00 00:00:00” |
c. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau tidak berubah. Konstanta sering di pakai pada perintah SELECT. Konstanta di bagi menjadi 2 :
1. Konstanta bertipe numerik : 200, -3, 1500, 3.25
2. Konstanta bertipe karakter : ‘Teknik Informatika’
Keterangan :
Konstanta bertipe karakter atau String diapit oleh tanda petik tunggal. Dan konstanta dengan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda titik.
d. Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah ekspresi untuk memperoleh suatu nilai dari hasil perhitungan.
Contoh : harga*jumlah+2
Simbol-simbol yang dapat digunakan pada ekspresi aritmatika :
Tabel 2.5 Simbol Ekspresi Aritmatika
Simbol | Keterangan |
* | Perkalian |
/ | Pembagian |
+ | Penjumlahan |
- | Pengurangan |
% | Sisa pembagian |
e. Operator Relasi
Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain. Biasanya operator relasi digunakan bersamaan dengan operator logika dalam membantu untuk menampilkan informasi dengan kriteria tertentu.Simbol-simbol yang dapat digunakan pada operator relasi :
Tabel 2.6 Simbol Operator Relasi
Simbol | Keterangan |
= | Sama dengan |
> | Lebih besar |
< | Lebih kecil |
>= | Lebih besar atau sama dengan |
<= | Lebih kecil atau sama dengan |
<> | Tidak sama dengan |
f. Operator Logika
Operator logika ada 3 yaitu OR, AND dan NOT
Tabel 2.7 Operator Logika
Simbol | Keterangan |
NOT atau ! | Sebagai negasi atau pembalik nilai |
OR atau || | Atau |
AND atau && | Dan |
g. Operator Pembanding
Tabel 2.8 Operator Pembanding
Simbol | Keterangan |
IS NOT NULL | Apakah sebuah nilai adalah tidak kosong (not null) |
IS NULL | Apakah sebuah nilai adalah kosong (null) |
BETWEEN | Apakah suatu nilai di antara dua batasan nilai |
IN | Apakah suatu nilai berada di dalam pilihan yang ada |
NOT IN | Apakah suatu nilai tidak berada dalam pilihan yang ada |
LIKE | Apakah suatu nilai sesuai dengan kriteria tertentu |
NOT LIKE | Apakah suatu nilai tidak sesuai dengan kriteria tertentu |
h. Aggregate Functions (Fungsi Agregat)
Fungsi adalah sebuah subprogram yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standar di dalam SQL, suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu tabel atau query.
POKOK BAHASAN 3
DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
A. Data Definiton Language (DDL)
DDL merupakan bagian dari sql yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga dikatakan merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.
Tabel 3.1 Perintah-perintah dalam DDL
Perintah | Keterangan |
Create Database | Membuat basis data |
Drop Database | Menghapus basis data |
Create Table | Membuat tabel |
Alter Table | Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam tabel |
Drop Table | Menghapus tabel dari basis data |
Create Index | Membuat Index |
Drop Index | Menghapus Index |
POKOK BAHASAN 4
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
A. Data manipulation language (DML) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada di dalam tabel. Antara lain : perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data.
Bentuk Manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :
1. Melakukan pencarian kembali data lama.
2. Penyisipan data baru kedalam tabel.
3. Penghapusan data.
4. Pengubahan data.
5. Menampilkan data dengan kriteria tertentu.
6. Menampilkan data secara terurut.
DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, contoh paket bahasa prosedural adalah dBase III, FoxBase.
2. Non prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE).
B. Perintah DML sebagai berikut :
1. Insert
Perintah insert digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.
2. Update
Perintah update digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada suatu tabel.
3. Select
Perintah select digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
4. Delete
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris.
POKOK BAHASAN 5
QUERY DAN VIEW
A. Query
Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak hanya membaca atau mengambil data, query biasanya melibatkan beberapa tabel yang direlasikan dengan menggunakan field kunci. Namun query juga dapat digunakan pada satu tabel saja, tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.
Aturan dalam melakukan query antar tabel :
a. Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya, dipisahkan tanda titik (.).
Syntax : Namatabel.namafield.
Contoh : buku.kode_buku artinya field kode_buku dari tabel buku.
b. Setiap tabel yang terlibat dalam proses query harus disebutkan dalam klausa FROM, dengan pemisah koma (,).Dimana urutan tabel tidak mempengaruhi proses query.
Contoh : FROM buku, anggota.
c. Kondisi dalam klausa WHERE mempengaruhi jenis join yang tercipta.
Jenis-jenis join pada query :
a. Operator Cross Join
Operator ini berguna untuk melakukan operasi penggabungan dengan perkalian kartesain. Namun penggabungan jenis ini jarang digunakan karena tidak menghasilkan nilai informasi yang efektif.
b. Operator Inner Join
Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null), dengan kata lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebelah kanan. Berikut ini perintah untuk menampilkan data dari tabel pengarang dan buku dengan syarat berdasarkan kolom kode_pengarang :
c. Operator Equijoin
Equijoin adalah penggabungan antar tabel dengan menggunakan operator ‘=’ pada kondisi klausa WHERE
d. Operator Self-Join
Self-join adalah jenis penggabungan antar field dari tabel yang sama. Untuk melakukan penggabungan self-join menggunakan alias.
e. Operator Natural Join
Operator ini digunakan untuk melakukan operasi equijoin dengan memperlakukan nama-nama kolom yang sama sebagai kolom penghubung.
Natural Join dibedakan menjadi 2 yaitu :
· Natural Left Join
Natural left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri perintah natural left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari sebelah kiri tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
· Natural Right Join
Natural right join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri. Meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
UNION, INTERSECT dan EXCEPT
1. UNION
UNION merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query, dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama. Berikut ini perintah untuk memperoleh data pada tabel buku dimana tahun penerbitan 2003 dan 2004 :
2. INTERSECT
INTERSECT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
3. EXCEPT / Set Difference
EXCEPT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang ada pada hasil query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query 2 dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
POKOK BAHASAN 6
DATA CONTROL LANGUAGE
A. Hak Akses
Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.
Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.
B. Mengatur Hak Akses
Untul MySQL versi 3.22. keatas dalam manajemen user dapat menggunakan perintah GRANT dan REVOKE untuk mengatur hak akses pemakai (user).
1. Perintah GRANT
Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya.
2. Perintah REVOKE
C. Membatasi Hak Akses
Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi pemakaian data serta menjaga keamanan data.
D. Hak Akses Penuh
Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat memakai perintah klausa ALL PRIVILEGES. Tentunya dengan pemberian hak akses penuh kepada pemakai (user).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar